admin

  • Qadha’ Puasa dan Fidyah

    Siapakah yang Terkena Qadha’ Puasa? Yang dimaksud dengan qadha’ adalah mengerjakan suatu ibadah yang memiliki batasan waktu di luar waktunya.Adapun orang yang dikenakan qadha’ puasa adalah orang yang sakit dan sakitnya memberatkan untuk puasa, hamil dan menyusui apabila berat untuk puasa, seorang musafir, juga wanita yang mendapati haidh dan nifas. Qadha’ Ramadhan Boleh Ditunda…

  • Jangan Biarkan Puasamu Sia-Sia

    Puasa bukanlah menahan lapar dan dahaga saja. Namun puasa hendaknya menahan diri dari hal-hal yang diharamkan dan sia-sia. Jika tidak demikian, puasa seseorang jadi tidak ada nilainya. Yang didapati bisa jadi hanya lapar dan dahaga saja. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut melainkan…

  • Sunnah-Sunnah Puasa

    Makan sahur dan mengakhirkannya Menyegerakan berbuka puasa Berdo’a ketika berbuka Memberi makan pada orang yang berbuka Lebih banyak berderma dan beribadah di bulan Ramadhan oleh: Muhammad Abduh Tuasikal

  • Yang Dibolehkan Ketika Puasa

    Mendapati waktu fajar dalam keadaan junub Bersiwak ketika berpuasa Berkumur-kumur dan memasukkan air ke dalam hidung asal tidak berlebihan Bercumbu dan mencium istri selama aman dari keluarnya mani Bekam dan donor darah selama tidak membuat lemas Mencicipi makanan selama tidak masuk dalam kerongkongan Bercelak dan menggunakan tetes mata Mandi dan menyiramkan air di kepala…

  • Pembatal-Pembatal Puasa

    Makan dan minum dengan sengaja Yang disebut makan dan minum sebagai pembatal puasa adalah yang sudah makruf disebut makan dan minum yang dimasukkan adalah zat makanan ke dalam perut (lambung) dan dapat menguatkan tubuh (mengenyangkan). Syaikh Islam Ibnu Taimiyah berkata, “Orang yang berpuasa dilarang makan dan minum karena keduanya dapat menguatkan tubuh. Padahal maksud…

  • Rukun Puasa

    Rukun atau fardhu puasa ada dua yaitu imsak (menahan diri) dari melakukan berbagai pembatal puasa dan berniat. Tentang kewajiban imsak disebutkan dalam firman Allah Ta’ala “Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam.” (QS. Al Baqarah: 187). Yang dimaksud dari ayat adalah…

  • Yang Mendapatkan Keringanan Tidak Berpuasa

    Orang yang sakit Allah Ta’ala berfirman, “Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.” (QS. Al Baqarah: 185) Orang sakit yang boleh tidak puasa adalah jika mendapatkan mudarat dengan puasanya. Orang yang bersafar Dalil seorang musafir boleh tidak berpuasa…

  • Syarat Puasa

    Syarat Wajib Puasa Sehat, tidak dalam keadaan sakit. Menetap, tidak dalam keadaan bersafar. Dalil kedua syarat ini adalah firman Allah Ta’ala, “Dan barangsiapa yang dalam keadaan sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain” (QS. Al Baqarah: 185). Suci dari haidh dan…

  • Menentukan Awal Ramadhan

    Cara menentukan awal Ramadhan adalah dengan: 1. Melihat hilal ramadhan. 2. Menggenapkan bulan Sya’ban menjadi 30 hari Puasa dan Hari Raya Bersama Pemerintah Ibnu Taimiyah rahimahullah menjelaskan, “Hilal asalnya bermakna kata zuhur (artinya: nampak) dan rof’ush shout (meninggikan suara). [Artinya yang namanya hilal adalah sesuatu yang tersebar dan diketahui oleh orang banyak, -pen]. Jika…

  • Hukum Puasa Ramadhan

    Puasa dalam bahasa Arab disebut dengan “ bermakna imsak (menahan diri) dari makan, minum, berbicara, nikah shaum”. Shaum secara Bahasa dan berjalan. Sedangkan secara istilah shaum bermakna menahan diri dari segala pembatal dengan tata cara yang khusus. Puasa Ramadhan itu wajib bagi setiap muslim yang baligh (dewasa), berakal, dalam keadaan sehat, dan dalam keadaan…